Definisi SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa definisi mengenai SPK yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Adapun Definisi lain dari Sistem Pendukung Keputusan antara lain:
·
Sistem pendukung
keputusan sebagai sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses
data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan
keputusannya. Little (1980)
·
Sistem pendukung
keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses
adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunaan dan evolusi sistem.Keen
(1980)
·
Sistem pendukung
keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas
komponen-komponen antara lain komponen antara lain komponen sistem bahasa
(language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem
pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraktsi satu dengan
yang lainnya. Bonczek (1980)
·
Sistem pendukung
keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan
seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk
menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi
terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi. Hick
(1993)
Tahap
- tahap dalam pengambilan keputusan
Tahap - tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah
Tahap - tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah
·
Kegiatan intelijen
·
Kegiatan merancang
·
Kegiatan memilih dan
menelaah
Kegiatan
intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui
kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam
perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan
sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari
kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil
sebuah keputusan dengan tepat.
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan, dan menganalisa berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. pertimbangn-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Jenis-jenis Sistem Pendukung Keputusan
Jenis-jenis Sistem Pendukung Keputusan menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan, dan menganalisa berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. pertimbangn-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.
Jenis-jenis Sistem Pendukung Keputusan
Jenis-jenis Sistem Pendukung Keputusan menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
·
Mengambil
elemen-elemen informasi
·
Menganalisa seluruh
file
·
Menyiapkan laporan
dari berbagai file
·
Memperkirakan akibat
dari keputusan
·
Mengusulkan keputusan
·
Membuat keputusan
Manfaat yang dapat diambil dari Sistem Pendukung Keputusan adalah
·
Memperluas kemampuan
pengambilan keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
·
Membantu pengambil
keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat
kompleks dan tidak terstruktur.
·
Dapat menghasilkan
solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun
suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapai oleh
pengambil keputusan, namun SPK dapat dapat menjadi stimulan bagi pengambil
keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai
alternatif pemecahan.
Disamping berbagai keuntungannya, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah
Disamping berbagai keuntungannya, SPK juga memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah
·
Ada beberapa kemampuan
manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang
ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
·
Kemampuan suatu SPK
terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimiliki (pengetahuan dasar serta
model dasar).
·
Proses-proses yang dapat
dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.
·
SPK tidak memiliki
kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang hanyalah
untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Jadi
dapat dikatakan bahwa SPK dapat memberikan manfaat bagi pengambil keputusan
dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja terutama dalam proses
pengambilan keputusan.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari beberapa subsistem, yaitu:
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari beberapa subsistem, yaitu:
1.
Subsistem Manajemen
Data
2.
Subsistem Manajemen
Model
3.
Subsistem Antarmuka
Pengguna (Dialog)
4.
Subsistem Manajemen
Berbasis Pengetahuan (Knowledge Base)
1. Subsistem Manajemen Data
Subsistem Manajemen Data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan kondisi. Dikelola oleh perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Database (DBMS/Data Management System). Subsistem manajemen data bisa diinterkoneksikan dengan data warehouse perusahaan, suatu repository untuk data perusahaan yang relevan dengan pengambilan keputusan. Subsistem manajemen data terdiri dari elemen-elemen berikut ini:
·
Sistem Pendukung
Keputusan Database
Database
adalah kumpulan data yang saling terkait dan diorganisasi untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan, dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang dengan
lebih dari satu aplikasi. Pada beberapa sistem pendukung keputusan data
ditempatkan pada data warehouse melalui sebuah web server database. Beberapa
database dapat digunakan pada satu aplikasi sistem pendukung keputusan dan
tergantung pada sumber data. Pengguna menggunakan sebuah browser web untuk
mengakses database. Data pada sistem pendukung keputusan diekstrak dari sumber
data internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih
pengguna. Hasil ekstraksi ditempatkan pada database khusus atau pada data
warehouse perusahaan.
Data Internal
Data yang sumbernya berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dari dalam organisasi. Contoh umum seperti upah/gaji bulanan, jadwal pemeliharaan mesin, alokasi anggaran, perkiraan terhadap penjualan yang akan datang, biaya produksi, rencana rekruitmen pegawai baru masa mendatang, dan lain-lain.
Data Eksternal
Data yang sumbernya dari luar sistem organisasi, seperti data industri, data riset pemasaran, data sensus, data tenaga kerja regional, regulasi pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi dalam negeri, dan lain-lain. Data tersebut dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan riset pasar, dan lain-lain.
Data Privat
Meliputi petunjuk-petunjuk yang digunakan oleh pengambil keputusan khusus dan penilaian terhadap data dan atau situasi spesifik.
Ekstraksi
Data ekstraksi merupakan hasil kombinasi data dari berbagai sumber termasuk sumber internal dan eksternal.
Data Internal
Data yang sumbernya berasal terutama dari sistem pemrosesan transaksi dari dalam organisasi. Contoh umum seperti upah/gaji bulanan, jadwal pemeliharaan mesin, alokasi anggaran, perkiraan terhadap penjualan yang akan datang, biaya produksi, rencana rekruitmen pegawai baru masa mendatang, dan lain-lain.
Data Eksternal
Data yang sumbernya dari luar sistem organisasi, seperti data industri, data riset pemasaran, data sensus, data tenaga kerja regional, regulasi pemerintah, jadwal tarif pajak, data ekonomi dalam negeri, dan lain-lain. Data tersebut dapat berasal dari lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, perusahaan riset pasar, dan lain-lain.
Data Privat
Meliputi petunjuk-petunjuk yang digunakan oleh pengambil keputusan khusus dan penilaian terhadap data dan atau situasi spesifik.
Ekstraksi
Data ekstraksi merupakan hasil kombinasi data dari berbagai sumber termasuk sumber internal dan eksternal.
·
Sistem Manajemen
Database
Database
dibuat, diakses, dan diperbaharui oleh sebuah DBMS. Kebanyakan sistem pendukung
keputusan dibuat dengan sebuah DBMS relasional yang menyediakan berbagai
kapabilias.
·
Direktori Data
Direktori
data merupakan katalog dari semua data yang berada di dalam database. Direktori
ini digunakan untuk mendukung fase intelegensi dari proses pengambilan
keputusan karena membantu memindai data dan menidentifikasi area masalah atau
peluang-peluang. Direktori ini sama seperti semua katalog lainnya, mendukung
penambahan entri baru, menghapus entri, dan mendapatkan kembali informasi
mengenai objek-objek khusus yang ada di dalam database.
www.unas.ac.id
www.unas.ac.id
·
Query Facility
Membangun dan menggunakan sistem pendukung keputusan sering
memerlukan akses, manipulasi dan query data. Tugas-tugas tersebut dilakukan
oleh query facility, menerima permintaan untuk data dari komponen sistem
pendukung keputusan lain, menentukan bagaimana permintaan dapat dipenuhi
(konsultasi dengan direktori data jika perlu), memformulasi permintaan dengan
detail, dan mengembalikan hasilnya depada pemberi permintaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar